Jumat, 09 Desember 2011

Perubahab Sosial dan Budaya


Perubahan Sosial dan Budaya:
1.    Kingsley Devis: Struktur dan fungsi masyarakat.
2.    Samuel Koening: Modifikasi.
3.    Selo Soemardjan: Segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi
       system nilai, sikap, pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
4.    William.F.Ogbrun: Perubahan mencakup unsur-unsur budaya material dan immaterial.
5.    Mac Iver: Perubahan terjadi apabila hubungan social terjadi equilibrium (seimbang).
6.    Gillin & Gillin: Suatu variasi dari cara-cara yang telah diterima yang disebabkan baik karena perubahan
       kondisi geografis, budaya, material, komposisi penduduk, ideology, maupun karena adanya difusi atau
       penemuan-penemuan dalam masyarakat.

Ciri-ciri perubahan sosial budaya:
•    Tidak ada masyarakat yang tidak mengalami perubahan.
•    Perubahan yang terjadi akan diikuti oleh perubahan yang lain.
•    Perubahan yang cepat akan mengakibatkan disorganisasi, namun akan diikuti dengan reorganisasi.
•    Perubahan tidak dapat dibatasi dalam bidang tertentu saja.
•    Secara topologis bias merupakan (Sosial proses, Segmentation, Struktural change, Change in group
      structur).
Proses perubahan sosial budaya:
    William f.ogbrun adalah ilmuwan pertama yang melakukan penelitian terinci mengenai perubahan yang sebenarnya. Prosesnya antara lain; Penemuan, Invensi (Cara penggunaan baru dari pengetahuan yang sudah ada), Difusi (Penyebaran).
Mekanisme perubahan social budaya:

  •     Pengaruh pertumbuhan penduduk
  •     Pengaruh modifikasi lingkungan
  •     Pengaruh kontak budaya
  •     Penemuan baru
  •     Peminjaman kebuadayaan
Substitusi adalah istilah yang digunakan untuk menunjukan bahwa unsur/kompleks unsur-unsur kebudayaan yang ada sebelumnya diganti dengan unsur baru yang memenuhi fungsinya.
REKAYASA SOSIAL & BUDAYA

Konsep Modernisasi
    Merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah berdasarkan perencanaan yang bisa disebut “social planning”.
Syarat modernisasi:
1.    Melembaganya scientific thinking
2.    Sistem administrasi Negara yang baik
3.    Sistem pengumpulan data yang baik
4.    Iklim yang “favourable”
5.    Tingkat organisasi yang tinggi
6.    Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan “social planning”

A.    Contoh perubahan sosial
Sebelum Berubah                                                                                   Sesudah Berubah
1.    Banyak anak banyak rezeki                                                             1)    Dua anak dirasa sudah cukup
2.    Cara bergaul muda-mudi sangat terbatas                                           2)    Bebas
3.    Masyarakat menilai keturunan lebih berharga daripada kekayaan         3)    Sebaliknya
4.    Hubungan orang tua terhadap anak terbatas pada hal-hal tertentu        4)    Cenderung lebih bebas


B.    Contoh perubahan kebudayaan
Sebelum Berubah                                                                       Sesudah Berubah
1.    Manusia hidup di gua-gua                                                      1)    Rumah-rumah
2.    Tanah diolah secara manual dengan cangkul                           2)    Traktor
3.    Pabrik-pabrik menggunakan alat-alat sederhana                      3)    Menggunakan mesin, computer, robot
4.    Perdagangan anatar desa                                                      4)    Antar pulau bahkan antar Negara
5.    Alat transportasi antar pulau dengan menggunakan sampan     5)    Pesawat 

Modernisasi: Perubahan nilai yang mengarah pada pembentukan nilai-nilai yang lebih positif, efisien, efektif, dan lebih produktif dari sistem nilai sebelumnya.

Ciri-ciri manusia modern:
1.    Ciri dalam; sikap (attitude), sistem nilai, emosi.
2.    Ciri luar: lingkungan dan gejalanya, urbanisasi, pendidikan, politik, komunikasi    massa, industrialisasi.

Stategi menuju perubahan
Menurut “George Brown Isaac, Schien dan Bennis”, yaitu:
1.    unfreeaing (melonggarkan)
       Inovator: orang yang memberi perubahan
       Pendukung: orang yang menyebar perubahan
       Penerima: masyarakat yang menerima perubahan
2.    Change (teknis perubahan)
3.    Refreezing (pemantapan, membekukan)

Menurut “Lionbarge”:
1.    Upaya memperkenalkan unsur-unsur baru
2.    Upaya menarik perhatian hal-hal yang baru
3.    Menilai, mengadakan perbandiangan
4.    Mencobakan, demonstrasi
5.    Mementapkan, membekukan

Menurut “Rogers”:
    Pendekatan harus secara individual dan tidak secara missal. Jika dilakukan secara missal akan dipengaruhi oleh sifat-sifat koheresi hubungan sosila tertentu sehingga daya serapnya kurang.

TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Teori evolusionisme
    Penganut teori ini berpendapat bahwa kemajuan itu mengikuti hukum-hukum/kaidah-kaidah alam.
“Augute Comte (1798-1857)” menyatakan bahwa alam pikiran manusia itu mengikuti 3 tahap tertentu:
1.    Theological
       Sesuatu yang dipahami bersal dari sesuatu yang supranatural, seseuatu yang bersifat suci.
2.    Metaphysical
       Sesuatu yang mulai dipahamkan dengan cara menggunakan akal, tetapi tidak ilmiah.
3.    Positivistic
       Sesuatu yang telah dipahamkan dengan menggunakan akal secara ilmiah.

“Herbert Spencer (1820-1903)” menyatakan bahwa proses evolusi berjalan berdasarkan hukum-hukum alam, dan manusia dalam hal ini tidak mampu mengontrol/mengendalikan.

“Wastermach” mencontohkan teori perkembangannya melalui pertumbuhan sistem perkawinan dan sistem waris.
# periode promiscuity
# periode group marriage
# periode poligami-poliandri
# periode monogamy

Teori neo- evolusionisme
“Talcott Parsons” bahwa perubahan itu tidak dapat dihindari.

Teori particularistic
Perubahan sosial merupakan hasil dari perubahan pada variable yang khusus.
DIFUSIONISME
•    Pada suatu periode teertentu terdapat kelompok masyarakat yang dominant sebagai sumber ide, sistem
     organisasi, dan sistem tekhnologi.
•    Masyarakat yang lainnya akan mengdopsi sistem tersebut.
Tokoh aliran ini adalah “Elliot Smith” yang menyatakan bahwa mesir adalah pusat/sumber kebudayaan dunia. Lawan dari teori ini adalah paralialisme yang menyatakan bahwa kebudayaan tumbuh secara sendiri-sendiri secara serempak.

Teori patirminisme
“Ellsworth Hwtington” keanekaragaman kebudayaan di dunia ini ditentukan oleh keadaan iklim yang berbeda-beda. Keadaan iklim disuatu daerah akan mnenentukan corak kegiatan kehidupan sosial suatu masyarakat.

Teori biological determinism
Factor biologis terutama factor ras dan keadaan kesehatan menentukan corak kegiatan dan kehidupan sosial suatu masyarakat.
Ras putih: sebagai penguasa, pintar, sumber kemajuan.
Ras kuning: sebagai perantara ras kulit putih.
Ras berwarna: sebagai ras penerima dan sebagia konsumen.

Teori socialistic
# aliran anarchism
# aliran marxism
# aliran Fabian sosialism
# aliran moralistic reformism

Teori cyclical change
* teory of history
* teory of recent history




4 komentar:

Abdanblokosuto mengatakan...

udah bagus gan,,,

follow me...

Saeful Romadhona mengatakan...

ok,oke
makasih Bro,,,,

rizma sosant mengatakan...

hmmmm.....
bguz,tp g ada read more'ny y?
he

Saeful Romadhona mengatakan...

udh dksh Riz,tp kmrn mngkn wktu km bka blog q lg d gnti tmplatnya. . .

:) :( ;) :D ;;-) :-/ :x :P :-* =(( :-O X( :7 B-) :-S #:-S 7:) :(( :)) :| /:) =)) O:-) :-B =; :-c :)] ~X( :-h :-t 8-7 I-) 8-| L-) :-a :-$ [-( :O) 8-} 2:-P (:| =P~ :-? #-o =D7 :-SS @-) :^o :-w 7:P 2):) X_X :!! \m/ :-q :-bd ^#(^ :ar! buka rahasia

Posting Komentar

Warna Background

Pilih Warna Kesukaan Sobat

Read more: Cara Mengganti Background Blog http://ojelhtc.blogspot.com/2011/12/cara-mengganti-background-blog.html#ixzz1hZhkaFGh Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Share Alike

Saeful Disqus

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution